Bolehkah Kerokan Saat Haid dan Hamil

Bahaya kerokan masuk angin bahaya gak sih
Bolehkah Kerokan Saat Haid Menstruasi dan waktu Hamil? keadaan yang sering disebut PMS Pre Menstrual Sindrome apakah ada efek kerokan saat haid berbahaya dan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala PMS yang hebat? seperti panas dingin dan mual juga sakit pada bokong yang terasa panas dan melilit pada perut?
Saat Haid atau Menstruasi adalah sekumpulan gejala berupa gangguan fisik & mental, yang dialami 7 sampai 10 hari, keluhan yang dialami bisa bervariasi berupa gangguan mental (mudah tersinggung, sensitif) maupun gangguan fisik. Diperkirakan kurang lebih 85% wanita usia produktif antara usia 25-35 tahun mengalami satu atau lebih gejala dari PMS.
Bolehkah Kerokan Saat Haid Menstruasi dan apakah ada efek berbahaya
Hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan manfaat kerokan saat haid atau hamil dan efek samping kerokan saat sedang haid. Namun alangkah baiknya jangan terlalu sering kerokan saat sedang haid ataupun tidak.
Bahaya Dan Manfaat Kerokan Bagi Ibu Hamil dapat mengakibatkan keguguran kandungan karena kerokan saat hamil
Meskipun dilakukan didaerah bagian tubuh mana saja tetap berbahaya, sebaiknya perlu dihindari karena akan terjadi penolakan terhadap inflamasi dalam tubuh. Maka mediator anti inflamasi akan mengeluarkan suatu zat Cytokines yang memicu pelepasan Prostaglandin, yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim dandapat memicu terjadinya kontraksi dini dan reaksinya terhadap janin yang ada dirahim ibu hamil kuguguran atau menyebabkan kelahiran sebelum waktunya.
Manfaat kerokan saat masuk angin bagi kesehatan tubuh
Kerokan dipercaya bahwa suhu panas dalan tubuh akan meningkat maka akan terjadilah perlebaran pembuluh darah sehingga oksigenasi menjadi lebih baik karena peredaran darah kembali lancar dan rasa sakit ditubuhpun mereda.
Saat kerokan di punggung akan terjadi Inflamasi yang bertujuan untuk menetralisir penyebab sakit dan menghilangkan jaringan yang telah mati, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat. Inflamasi memiliki ciri seperti kemerahan pada kulit yang dikerok yang menandakan karena adanya jaringan yang meradang yang mengandung banyak darah akibat pembuluh kapiler yang tadinya kosong karena menyempit telah melebar dan diisi oleh darah.
Bahaya kerokan saat masuk angin bagi kesehatan tubuh
1. Mengakibatkan Kontraksi Dini
Jika kekebalan tubuh tidak seimbang maka akan terjadi penolakan terhadap inflamasi dalam tubuh. Maka mediator anti inflamasi akan mengeluarkan suatu zat yang dinamakan Cytokines yang memicu pelepasan Prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada rahim.
2. Masuknya Bakteri dan Virus
Pada saat kerokan kondisi pori-pori akan mengalami pelebaran, gesekan kerokan pada kulit dengan benda tumpul tersebut akan memungkinkan berbagai virus dan bakteri masuk dalam tubuh. Apalagi jika benda tumpul yang digunakan tersebut tidak dalam kondisi yang steril.
3. Potensi Terkena Store
Ahli penyakit jantung mengatakan kebiasaan kerokan yang dialakukan pada sekitar leher dapat perpotensi terkena stroke bila terjadi syaraf yang rusak. Apalagi jika dilakukan secara terus-menerus pada tempat yang sama khawatirnya terjadi pelebaran dan lalu pecah dan alhasil nyawa yang akan menjadi taruhannya.
Bolehkah Kerokan Saat Haid Menstruasi dan apakah ada efek berbahaya
Sebaiknya untuk mengurangi gejala PMS yang hebat seperti panas dingin, mual, sakit pada bokong terasa panas, dan melilit pada perut, anda dapat mencoba beberapa tips di bawah ini untuk mengurangi gejala PMS, antara lain :
- Perbanyak porsi buah-buahan, sayur mayur, gandum yang tinggi serat, food supplement multivitamin seperti kalsium yang dapat mengurangi rasa kram, Vitamin E untuk mengurangi rasa nyeri pada payudara, keletihan dan insomnia serta Vitamin B6 untuk mengatasi keletihan, iritabilitas dan mood swings.
- Pola nutrisi yang sehat rendah lemak dan garam, tinggi protein, vitamin dan mineral
- Hindari makanan dengan kadar garam tinggi, makanan manis, kafein alkohol
- Selalu melakukan olahraga rutin
- Tidur cukup minimal 8 jam/hari
- Hindari rokok
- Hindari stress berkepanjangan
- Terapi relaksasi (hipnoterapi, terapi warna, meditasi, aromaterapi dsb)