Efek Samping Kayu Ular

Gambar Kayu Ular untuk mata minus
Manfaat Kayu Ular dan efek sampingnya – Klasifikasi Kayu Ular dan Kandungan Kayu Ular
Pohon Kayu ular mempunyai nama ilmiah yaitu Strychnos lucida, Senyawa kimia yang terkandung dalam kayu ular telah diketahui yaitu alkaloid (brusina, striknina), tannin < 1%, steroid/ triterpenoid (saponin). Senyawa kimia ini dapat masuk dan mempengaruhi jantung, hati, paru-paru, usus besar, dan usus kecil, sedangkan efek farmakologisnya yaitu menjadikan rasa kayu ular pahit.
Efek samping kayu ular dapat menyebabkan mual mual dan mutah, hal ini dikarenakan rasanya yang pahit. Manfaat Kayu ular dilaporkan berkhasiat sebagai obat penambah nafsu makan, rematik, sakit perut, bisul, kurap, radang kulit bernanah, dan mengatasi gula darah, khasiat kayu ular juga sebagai tumbuhan obat tradisional yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes mellitus.
Persebaran Kayu Ular
Pohon kayu ular tumbuh di tempat berbatu serta beriklim kering. Tanaman ini berukuran kecil seperti tanaman jeruk nipis. Tempat tumbuh tanaman ini terbatas antara lain di Jawa Timur, Pulau Roti, Pulau Timor, Pulau Wetar, dan Maluku Tenggara. Biasanya lokasi tumbuh pada ketinggian 0-500m dpl.
Ciri kayu ular asli Strychnos lucida atau bidara laut adalah salah satu anggota famili Loganiaceae. Nama bidara laut adalah nama dagang, tumbuhan ini sering dijual dalam bentuk serutan kayu. Di daerah Sumatera, tumbuhan ini biasa disebut bidara putih, bidara pahit, dan kayu ular. Semestara itu, di Jawa, tumbuhan ini disebut dara putih dan dara gunung. Lain halnya dengan di madura, meskipun di madura ada yang menyebut dengan bidara gunung seperti di Jawa, tetapi tumbuhan ini juga disebut buin dan songga di Madura. Orang Bugis menyebutnya aju mapai atau bidara mapai. Tumbuhan ini biasa digunakan dengan cara diseduh atau direbus.
Morfologi Kayu Ular
Secara morfologi pohon kayu ular merupakan pohon kecil bercabang tidak teratur, tegak, tinggi mencapai 12 m, tumbuh liar di hutan dekat pantai. Kayunya keras dan kuat. Ciri kayu ular asli daun tunggal, bertangkai, letak berseling, bentuk oval, tepi rata, ujung runcing, panjang 6-12 cm, lebar 3,5-8,5 cm. Bunga ke luar dari ujung tangkai, buah bulat, diameter + 4 cm, warna kuning kemerahan.
Batangnya mempunyai kayu yang keras dan kuat berwarna kuning pucat dan tidak berbau. Dan seluruh bagian tanaman ini menjadikan rasa kayu ular pahit.
Klasifikasi Kayu Ular
- Regnum : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Gentianales
- Famili : Loganiaceae
- Genus : Strychnos
- Spesies : Strychnos lucida
Kandungan Kayu Ular dan Manfaat Kayu Ular
Kayu ular mengandung alkaloid (brusina dan striknina), tannin , steroid/ triterpenoid (saponin). Pada bagian biji dan kayu tanaman ini mengandung zat alkaloida yang mempunyai daya mikroba dan juga sebagai antioksidan.
Selain itu, zat tannin dan galat, bermanfaat sebagai penurun panas, melancarkan air seni, dan antiradang. Saponin (steroid dan triterpenoid) dapat menurunkan kadar gula darah dengan salah satu mekanismenya yaitu menghambat pelepasan enzim α-glukosidase yang berasal dari pankreas.
Pada sebagian masyarakat kayu ular juga dimanfaatkan untuk menyegarkan muka, membangkitkan nafsu makan, obat rematik (nyeri persendian), sakit perut, bisul (obat luar), kurap (obat luar), dan radang kulit bernanah (obat luar). Di samping itu khasiat kayu ular juga memiliki sifat khas pahit mendinginkan, melancarkan peredaran darah, membersihkan darah, dan beracun.
Kayu ular mempunyai kandungan alkaloid yang mencakup senyawa bersifat basa mengandung satu atau lebih atom nitrogen biasanya dalam gabungan, sehingga merupakan bagian dari sistem siklik. Alkaloid digunakan secara luas dalam bidang pengobatan, walaupun seringkali beracun bagi manusia. Uji sederhana, walaupun tidak sempurna untuk alkaloid dalam daun atau buah segar adalah rasa pahitnya di lidah.
Selain bermanfaat untuk menurunkan gula darah, saponin juga bermanfaat sebagai sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, dan mengurangi penggumpalan darah. Kandungan alkaloid dan saponin dalam kayu ular juga dapat berfungsi sebagai antioksidan. Saponin adalah senyawa surfaktan. Dari berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, hipoglikemik, dan antikarsinogenik.
Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan di dalam tumbuhan. Saponin memiliki karakteristik berupa buih sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih yang dapat bertahan lama. Saponin mudah larut dalam air dan tidak larut dalam eter.
Saponin memiliki rasa pahit menusuk dan menyebabkan bersin serta iritasi pada selaput lendir. Saponin bersifat racun bagi hewa berdarah dingin dan banyak diantaranya digunakan sebagai racun ikan. Saponin yang bersifat keras atau racun biasa disebut sebagai sapotoksin (Anonim 2008).
Manfaat Kayu Ular Untuk Mata
Khasiat kayu ular untuk mata ini bisa digunakan sebagai obat tetes mata. Dengan menggunakan obat tetes kayu ular, maka segala macam penyakit mata bisa sembuh. Untuk menggunakan kayu ular sebagai obat mata, Anda perlu menyerut batang kayu ular secukupnya kemudian direndam dengan menggunakan air hangat. Pada rendaman ini Anda perlu menambahkan air daun katu. Perpaduan dari air kayu ular dan air daun katu ini bisa membuat mata minus atau plus Anda menjadi normal.
Cara menggunakan ramuan kayu ular untuk mata ini cukup mudah, yaitu Anda hanya tinggal meneteskan air ini pada mata Anda secara rutin. Untuk mata katarak dan minus atau plus maka disarankan untuk meneteskannya dua kali sehari pagi dan sore hari. Penggunaan yang rutin bisa membantu penyembuhan dalam waktu yang cepat. Ramuan ini juga bisa diminum, namun rasa dari obat ini sangat pahit walaupun sudah dicampur dengan madu. Dari rasa pahit inilah khasiat kayu ular untuk mata dan penyakit lainnya didapatkan.
Manfaat Kayu Ular untuk penyakit
1. Mengatasi Diabetes, kandungan zat saponin mampu menurunkan kadar gula di dalam darah
2. Mencegah resiko kanker, sebagai antioksidan, anti bakteri, mencegah pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh
3. Meredakan demam, kandungan zat galat dan tanin dapat menurunkan demam tubuh
4. Mengatasi sakit perut, minuman herbal kayu ular papua ini memliki sifat anti radang untuk mengatasi rasa nyeri sakit di perut
5. Mengatasi Kista, Sifat anti peradangan pada kayu ular papua mampu mencairkan gumpakan darah kotor dan mengeluarkannya
6. Darah tinggi, antioksidan dan anti radang mampu memperlancar aliran darah dan menurunkan resiko hipertensi
7. Mencegah resiko Jantung, sifat antioksidannya dapat menangkal radikal bebas
8. Mengatasi darah kotor, membersihkan darah kotor pada kulit seperti bisul dan peradangan
9. Mengatasi wasir, sifat antioksidan dan anti radang pada kayu mampu membantu mengatasi wasir
10. Mengatasi masalah nafsu makan, Khasiat kayu ular papua dapat menstimulasi kondisi perut
11. Mengatasi gejala stroke, Zat tanin dan galkin mampu melancarkan aliran darah sehingga mampu mencegah resiko stroke
12. Mengatasi Rematik, Zat tanin dan galat akan membantu melancarkan darah dan bisa mengatasi rematik
13. Paru-paru basah, Zat tanin dan glakin yang memiliki sifat anti radang pada organ paru-paru
14. Memperbaiki syaraf otak, mengatasi gangguan pada syaraf
15. Menjaga fungsi kekebalan tubuh, kandungan alkaloid dengan sifat basa, antioksidan, anti radang, zat alkaloid membantu sistem kekebalan tubuh.
16. Memperlancar buang air kecil, Kandungan zat tanin dan galat berpengaruh melancarkan air seni